Viral Warga Lawan Pecalang di Buleleng, Ngotot Rekreasi ke Pantai saat Nyepi
Merdeka.com - Video sejumlah warga di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, bersitegang dengan pecalang yang berjaga pada Hari Raya Nyepi viral di media sosial. Mereka ngotot ingin berwisata ke Pantai Segara Rupek saat umat Hindu dilarang beraktivitas di luar rumah.
Dalam video yang beredar tampak sejumlah warga mengendarai sepeda motor menunggu di depan portal yang dijaga para pecalang. Mereka mau masuk untuk berekreasi setelah seorang di antaranya berhasil membuka portal.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/3) sekitar pukul 10.00 WITA atau saat Hari Raya Nyepi di Kantor Seksi 2, Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Banjar Dinas Tegal Bundar, Desa Sumberklampok, Buleleng, Bali.
-
Kenapa masyarakat Belitung melakukan Nirok Nanggok? Tradisi Nirok Nanggok menjadi simbol ucapan rasa syukur masyarakat Belitung atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan.
-
Bagaimana cara warga merayakan Pesta Nelayan Cisolok? Acara ini digelar meriah, dan sayang untuk dilewatkan karena menampilkan kearifan lokal khas Cisolok. Berikut selengkapnya. Digelar dengan karnaval Adapun acara puncak yang dilangsungkan melalui karnaval digelar mulai dari kantor Kecamatan Cisolok, lalu melintasi jalan raya hingga finish di tempat pelelangan ikan Pajagan.
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Kenapa masyarakat Bangka Belitung menjaga Kelekak? Warisan yang Harus Dijaga Mengutip dari beberapa sumber, terdapat aturan jika Kelekak tidak boleh diperjualbelikan. Mereka menganggap jika tanah tersebut merupakan warisan yang harus dilestarikan sebuah keluarga dari generasi ke generasi.
-
Bagaimana cara masyarakat Bangka Belitung menjaga lingkungan melalui Kelekak? Kelekak dilakukan dengan sengaja agar lahan yang sudah tidak ditanami oleh suatu tumbuhan akan digantikan dengan tanaman buah seperti durian, cempedak, duku, dan jenis tanaman lainnya. Seluruh tanaman tersebut ditinggal dan dibiarkan tumbuh hingga menjadi hutan tanaman buah di kemudian hari.
-
Kenapa warga Nganjuk membuat Gunungan Ketupat? Tradisi Gunungan Ketupat bertujuan untuk melestarikan tradisi Jawa Islam, yaitu tradisi sedekahan dan mencintai selawat dengan guyub rukun antar warga.
"Terhadap peristiwa ini masih dilakukan penyelidikan pihak Polsek Gerokgak yang di-back-up Polres Buleleng," kata Sumarjaya, Kamis (23/3).
Kronologinya berawal dari beberapa warga membawa sepeda motor dan salah satunya berinisial MR alias Mat Keker yang memaksa masuk dengan alasan rekreasi dan memancing ikan. Dia dihalangi pecalang namun tetap memaksa masuk ke arah jalan menuju Pura Segara Rupek.
"Setelah kejadian tersebut, kembali beberapa warga masyarakat kurang lebih 40 orang mengendarai sepeda motor dan ingin memaksa masuk dengan alasan yang sama untuk rekreasi dan memancing ikan," imbuhnya.
Selanjutnya, melihat banyaknya masyarakat yang datang, pecalang yang ada di portal langsung memberitahukan kepada Kelian Desa Adat Sumberklampok bernama Jro Putu Artana.
Setelah Kelian Adat sampai di lokasi, dia menyampaikan kepada warga terkait penegasan dari Desa Adat yang melarang kegiatan warga yang menggunakan sepeda motor ke Pantai Segara Rupek serta menyampaikan hal-hal yang sifatnya urgen yang diizinkan Desa Adat berdasarkan kesepakatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Namun, penyampaian kelian adat tidak dihiraukan masyarakat dan memaksa membuka portal yang dilakukan warga berinisial AZ. Dia mengarahkan warga untuk masuk ke arah Pantai Segara Rupek, sehingga warga bergerak menggunakan sepeda motor masuk melewati portal menuju Pantai Segara Rupek.
Melihat hal itu, Kelian Desa Adat Desa Sumberkelampok melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Polisi langsung mendatangi TKP dan dapat meredam permasalahan yang terjadi dan menangkap warga yang membuka portal maupun yang terlibat.
Dua warga yang dibawa ialah AZ dan MR alias Mat Keker didampingi kelian Banjar Dinas Tegal Bunder bernama Nurhadi. "Dan Kelian Banjar Dinas Sumberklampok, Abusairi serta tokoh masyarakat dan beberapa warga masyarakat," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaVideonya viral dan menuai pujian karena ia bisa menghargai tradisi di Bali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaPihak desa adat telah mengeluarkan surat imbauan berisi tata tertib pelaksanaan Nyepi
Baca SelengkapnyaBerbeda dari pada yang lain, belum lama ini video viral merekam momen ketika lomba panjat pinang diikuti oleh peserta bule. Aksi mereka pun menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaTradisi petik laut Lampon sudah dilakukan sejak tahun 1927 atau 96 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKomunitas Pandawara akhirnya mendapat titik terang dari konflik dengan perangkat desa Sangrawayang.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca Selengkapnya